Get Gifs at CodemySpace.com Get Gifs at CodemySpace.com Get Gifs at CodemySpace.comGet Gifs at CodemySpace.com

PUISI

SAMPAI MATI AKU AKAN TETAP MENUNGGUMU
Aku takkan lelah menunggu
Hingga waktu ajal menjemputku
Takkan pernah ada sesalku untuk menunggumu
Aku harus tetap menunggu
Hingga nanti aku berbaring
Sampai mati aku akan tetap menunggumu
Ingin ku gapai bulan dan ku petik bintang
Ingin ku berikan semua hanya untukmu
Agar kau tahu besarnya cintaku kepada dirimu
Ku ingin kau tahu tentang perasaanku
Ku ingin kau tahu besar cinta padamu
Ingin ku berikan sisa waktuku
Dan sisa umurku sampai mati
Aku harus tetap menunggu
Hingga nanti aku berbaring
Sampai mati aku akan tetap akan tetap menunggumu
Ingin ku gapai bulan dan ku petik bintang
Ingin ku berikan semua hanya untukmu
Agar kau tahu besarnya cintaku kepada dirimu
Ku ingin kau tahu tentang perasaanku
Ku ingin kau tahu besar cinta padamu
Ingin ku berikan sisa waktuku
Dan sisa umurku
Ingin ku gapai bulan dan ku petik bintang
Ingin ku berikan semua hanya untukmu
Agar kau tahu besarnya cintaku kepada dirimu
Ingin ku gapai bulan dan ku petik bintang
Ingin ku berikan semua hanya untukmu
Agar kau tahu besarnya cintaku kepada dirimu
Ku ingin kau tahu tentang perasaanku
Ku ingin kau tahu besar cinta padamu
Ingin ku berikan sisa waktuku
Dan sisa umurku sampai mati


 AKU SELALU MENUNGGUMU

Ingin ku segera memelukmu…
Membawamu tuk iringi langkahku…
Namun tak berhak aku…
Dan takkan kupaksakan itu…
Kau masih belum milikku…
Belum jadi kekasihku…
Dan ku belum jadi bagian hidupmu…
Belum jadi satu yang selalu mengisi hatimu…
Meski terasa lelah aku bertahan…
Aku akan terus menahan…
Segala kerinduan…
Dan hasrat yang tak terucapkan…
Kau bagai bulan…
Bersinar terangi gelap malam…
Terlihat oleh mataku tanpa penghalang…
Namun kau sulit tergapaikan…
Tapi aku pasti bertahan…
Karena kau tlah memberiku harapan…
Akan cintamu yang hampir mustahil tergapaikan…
Meski kutahu tak semudah itu tuk menggapaimu…
Karena yang inginkan kau bukan hanya aku…
Engkau putri raja yang didamba…
Banyak yang pangeran dan kesatria yang mencoba menggapaimu…
Sedangkan aku hanya prajurit tak bernama bagimu…
Ya… Aku memang prajurit tak bernama…
Tak sekuat kesatria…
Tak semenawan pangeran…
Hanya seorang pemimpi dengan sepenggal puisi saja…
Namun aku pasti menunggumu…
Menunggu jawaban dari cintaku…
Meski lelah aku…
Meski tipis harapanku…
Aku pasti kan menunggumu…


 MENUNGGU TANPA BATAS WAKTU

dalam langkah bimbangku samar kulihat tiang rapuh tegak berdiri menantang jaman
walau tubuhnya kian aus menjadi serpihan puing_puing tak berharga
namun ia tetap tegar melawan usia pasir waktu yang semakin merapat kegerbang senja
nanar anganku menelanjangi kenyataan yang ada
senyumku sinis disudut bibir ingat betapa rapuhnya aku
jiwa yang ringkih mudah terpedaya oleh gemerlapnya ilusi dan tetap membiarkan rantai keraguan membelenggu hati
Wahai penilam asmaraku…
ingatkah engkau akan bintang yang dulu kugantungkan pada ketinggian puncak harapmu
mengapa ia kau biarkan luruh, usang dan berdebu
dan pasti gerhanalah kini purnamaku karena ketiadaanmu
hanya bias suram yang tersisa tersenyum simpul seraya berkata….
“mana janjimu kan menjemputku…?!
nyatanya kau buat aku terkulai disangkar kesyahduan bisa rindu
karena jawab yang kuharap, kau gantung diegomu
bagaimana hendak kulupakan semua kenangan tentang kisah kita
jika bayangmu masih jua bertamu disetiap keheningan pagi
Dengarlah wahai penilam asmaraku…
tak usah kau tanyakan, dimana letak cintaku sesungguhnya
selamilah hatimu sendiri,
maka kau tak akan temukan tebing dan dasarnya karena memang cintaku padamu tak terukur dalamnya
dan sesungguhnya Rahmat kasih_NYA telah menuntunku untuk tetap menunggumu…


AKU TAKKAN BERHENTI MENUNGGMU


sewaktu aku terjaga dari mimpi..
aku masih membilang hari…
membillang sudah berapa hari kita tidak bertemu..
sudah berapa bulan kita tidak berjumpa… seperti dahulu…
aku masih hidup di dalam kenangan kita…
aku masih merasa nyalaan api cinta kita…
aku masih merasa kau masih ada di sisi ku
hakikat perpisahan masih lagi tidak dapat ku terima…
aku masih mahu menghabiskan semua hidupku bersama dirimu..
mengapa kau tergamak menduakan diriku…
mengapa perpisahan yang kau pinta…
mengapa jarak yang memisahkan kita…
mengapa kau meninggalkan diriku?? sedangkan aku masih mahu mencipta kenangan bersama dirimu…
aku tahu aku masih di sini…
setia menanti….
menanti pada yang tidak pasti…
menunggu pada yang tidak akan hadir kembali..
untuk menyalakan api cinta kita yang sudah terpadam..
aku tahu kau sedang bahagia bersama dirinya…
senyumanmu yang pernah mencairkan hatiku..
kini menjadi miliknya…
renungan matamu yang pernah menyapa mataku…
kini sedang menyapa matanya…
aku masih tidak jemu menunggu dirimu…
masih tidak jemu menanti dirimu…
seperti yang pernah aku janji..
 
AKU TAKKAN BERHENTI MENUNGGUMU