Get Gifs at CodemySpace.com Get Gifs at CodemySpace.com Get Gifs at CodemySpace.comGet Gifs at CodemySpace.com

Rabu, 23 Juli 2014

Hubungan Tak Direstui Orang Tua

Hubungan percintaan tidak selalu berjalan mulus. Ada kalanya, kenyataan pahit turut serta dalam hubungan tersebut. Tidak mendapatkan restu orang tua, misalnya. Banyak pasangan mengaku tidak mendapatkan restu adalah hambatan terbesar pada satu hubungan. Tak jarang, di antara mereka memilih untuk membantah hingga kawin lari. Namun, ada di antaranya yang mengaku lebih memilih untuk mundur dibanding meneruskan hubungan tanpa restu.
Anda tengah mengalami hubungan yang demikian? Jangan khawatir, ada hal-hal yang dapat Anda lakukan jika tengah berada di situasi demikian ada 5 tips yang dapat membantu Anda mengatasi dilema dalam hubungan tanpa restu.

1. Memahami peran orang tua
Salah satu hal yang perlu diketahui adalah memahami peranan orang tua. Orang tua ada untuk melindungi. Jika orang tua tidak menyetujui hubungan Anda, bertanya mengenai alasan bukanlah hal yang salah. Yang perlu diingat, lihat arti hubungan Anda dari sudut pandang mereka.

2. Menghormati orang tua
Bagaimanapun, orang tua memiliki pengalaman yang lebih banyak dibanding Anda. Jika mereka tidak menyetujui hubungan Anda, hormati keputusannya. Jangan pernah sekalipun membantah terhadap putusannya.

3. Berbicara dengan orang tua
Orang tua selalu memberikan yang terbaik untuk anak. Jika mereka tidak merestui hubungan Anda, luangkan waktu sejenak untuk berbicara. Percayalah, dengan berbicara, mereka akan sedikit tahu tentang hubungan Anda.

4. Berbicara dengan orang tuanya
Setelah berbicara dengan orang tua Anda, kini luangkan waktu untuk berbicara dengan orang tua pasangan. Biasanya, mereka akan memberikan solusi terbaik bagi kelangsungan hubungan Anda dan pasangan.

5. Berbicara dengan pasangan
Berbicara dengan orang tua Anda dan pasangan tidak menemukan jalan keluar. Kini, komunikasikan dengan pasangan Anda mengenai hubungan yang tengah dijalin. Bisa jadi dengan berbicara pada pasangan, ia akan berbicara dengan orang tua Anda.

Sebenarnya ada banyak alasan mengapa orang tua tidak menyetujui hubungan Anda dan pasangan. Salah satunya adalah mereka khawatir dengan masa depan Anda jika melanjutkan hubungan dengan pasangan. Jika dilihat lebih jauh, sebenarnya tak ada orang tua yang tidak menyayangi anaknya, Ladies. Percayalah.

Terimah kasih SUdah Membaca my blog... (。♥‿♥。)(◕‿-)(◕‿◕✿)(~o❤‿❤)~o

Rabu, 21 November 2012

Lima Cara Menjadi Lajang Bahagia

Pernahkah merasa bahwa orang-orang di sekitar Anda telah memiliki pasangan, kecuali Anda sendiri? Mereka yang melajang kerap mendapat tekanan, baik dari teman maupun keluarga.
Perlu diingat, melajang bukan berarti ada sesuatu yang salah dengan diri Anda. Berpikir positif sangat penting agar tak langsung menerima orang lain hanya karena bosan dengan tekanan dari luar.
Ada rahasia bagi mereka yang masih belum menemukan pasangan, seperti dikutipYourtango.
1. Fokus pada diri sendiriBuatlah daftar hal-hal yang ingin Anda lakukan, tempat-tempat yang ingin Anda kunjungi, pengalaman Anda ingin miliki dan mulailah melakukannya. Jangan menunggu memulai hidup hingga menemukan seseorang untuk berbagi. Jalani kehidupan seperti Anda belum pernah hidup sebelumnya.2. Ingatlah bahwa ini hanya sementara
Selama hidup Anda mengalami banyak kejadian dalam kehidupan, ini hanya salah satu diantaranya. Jangan terjebak untuk melihat apa yang akan terjadi pada musim berikutnya sehingga Anda lupa menikmati musim saat ini.
Alih-alih melihat masa depan yang lebih baik, konsentrasi untuk menjalani kehidupan hebat sekarang.
3. Perlihatkan realitasLuangkan waktu dengan pasangan suami-istri atau teman yang memiliki hubungan jangka panjang untuk memperlihatkan realitas menjalin hubungan pada diri.
Menjadi pasangan seseorang memang sesuatu yang indah, tapi tidak bila hidup dalam hubungan yang tak sehat, atau hubungan tanpa tantangan. Mengamati pasangan yang ada di sekitar akan memberi perspektif baru yang mungkin tak Anda sadari sebelumnya.
4. Abaikan budaya dan tradisiIngat, sebagian besar pasangan yang mengikuti tradisi misalnya harus menikah di usia sekian, tak mencerminkan hidup Anda. Walaupun seringkali sulit dilakukan karena menyangkut keluarga, tak perlu mengikuti target yang berlaku umum di masyarakat.
5. Jangan terlalu keras pada diri sendiri Hanya karena Anda telah merasakan pengalaman dan bepergian di tempat yang sama, tak berarti Anda mengulang pola tersebut berulang-ulang.
Sebuah perubahan kecil akan menjadi tantangan dan cara bertemu orang yang berbeda. Langkah sederhana ini akan menarik perhatian orang lain dalam hidup Anda.
Yang tak kalah penting, selalu ingatkan diri bahwa Andalah pemeran utama dalam kehidupan Anda sendiri. Jangan membiarkan orang lain mendikte Anda mengenai kebahagiaan.

Terimah kasih SUdah Membaca my blog... (。♥‿♥。)(◕‿-)(◕‿◕✿)(~o❤‿❤)~o

Cinta Yang Sudah Tertinggal

 Mari berbicara tentang "cinta yang sudah tertinggal".
Tentang kalimat klise yang berkata bahwa "cinta pertama tidak akan pernah terlupakan".
Tentang bagaimana hancurnya pertahanan diri karena "kegagalan pertama".
Tentang "hidup" yang tidak lagi pernah sama.
Tentang "hati" yang carut marut tapi tetap dipacu otak untuk terus bekerja.
Tentang masa lalu,kamu yang sekarang dan pilihan menjejakkan kaki di masa mendatang.
Ini bukan tentang manusia pertama yang memberikanmu status "kekasih".
Bukan pula tentang dia yang pertama kali menggenggam tangan dan mengecup keningmu.
Bukan juga tentang seseorang di masa lalu yang dengan malu-malu engkau bawa ke hadapan kerabatmu untuk pertama kalinya.
Kita bicara tentang cinta,rasa.
Bukan status,aksesori.
Mari mengingat tentang pertama kalinya memerdulikan orang lain melebihi dirimu sendiri.
Ketika warna duniamu yang bergradasi menjadi lebih berwarna karena suatu rasa.
Tentang bagaimana rasanya terbang ke dimensi lain dan sulit untuk menjejakkan kaki kembali ke bumi.
Tentang bagaimana runtuhnya dunia ketika dia yang menghadirkan rasa ,pergi.
Dan semua tidak pernah lagi sama seperti sedia kala.
Tidak perduli bagaimanapun engkau coba mengatasinya.
Menghadirkan orang baru meringankan beban yang menghimpit dada.
Mengisi kekosongan waktu yang sebelumnya diisi oleh air mata ataupun sedikit penyesalan.
Tapi hey, siapa yang coba kita tipu di sini?
Sensasinya boleh jadi nyaris sama.
Tapi tidak pernah sama.
Tidak akan pernah sama.
Ada posisi yang tidak akan pernah tergantikan.
Ada luka yang tidak dapat benar-benar pulih sepenuhnya.
Menyangkalnya sama saja dengan berperang menghardik kenyataan.
Mari hadapi satu fakta, bahwa "cinta tertinggal" memang ada.
Bersembunyi di sudut tergelap yang berselimutkan bayangan penyangkalan.
Yang dengan kekuatan magisnya mendorong kita untuk terus berjalan ke depan,
jatuh cinta lagi tapi dengan sedikit pemberat di kaki agar tidak terlalu tinggi melayang.
Sehingga kemudian menyuntikkan kekuatan untuk tidak terhempas terlalu keras ketika akhirnya penerbanganmu (kembali) tidak sempurna.
Cinta tertinggal,bukan kutukan.
Ia menguatkan,melindungi.
Lalu kenapa harus menyangkal?


Terimah kasih SUdah Membaca my blog... (。♥‿♥。)(◕‿-)(◕‿◕✿)(~o❤‿❤)~o